Minggu (10/3) warga jamaah LDII Se-Kabupten Tebo sejak
pukul 08.30 sudah mulai berdatangan dilokasi pengajian yang terletak di Desa
Purwoharjo Kecamatan Rimbo Bujang. Aula Anfa’unnas tepatnya adalah pusat kegiatan
rutin warga jamaah LDII di Kabupaten Tebo.
Pengajian yang dimulai pukul 09.30 Wib dibuka oleh
sekretaris DPD LDII Tebo Puger Wiryawan. “Momen pengajian seperti ini tidak
akan terulang lagi, jadi saya mengharapkan kepada seluruh jamaah LDII supaya
melonggarkan waktunya dan menyempatkan dirinya untuk menghadiri acara yang
digelar secara rutin oleh pengurus DPD LDII Kabupaten Tebo,” tegas Puger dalam
membuka acara.
Dilanjutkan penyampaian materi makna keterangan Al-Qur’an
yang disampaikan oleh ustadz Choirunnasirin dari PAC Desa Sari Mulya, yang akrab
disapa kang Irul. Dalam penyampaian materinya kang Irul menjelaskan QS.
Al-Baqarah ayat 1 - 7. Semua peserta sangat kidmat dalam menyimak dan
mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri.
Setelah penyampaian makna keterangan Qur’an selanjutnya
materi Hadits yang sampaikan oleh ustadz Indra Gunawan dari PAC Desa Sapta
Mulia. Indra menyampaikan hadits tentang keilmuan. Dengan membahas bab keilmuan
ini diharapkan warga jamaah dapat menambah kesemangatannya dalam mencari ilmu, dan
mengamalkannya baik yang bersifat untuk akherot utamanya dan ilmu keduniaan
untuk menunjang kegiatan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Menariknya acara kali ini ada generasi muda LDII yang
berbagi pengalaman saat mencari ilmu di pondok. Fauzan Dwi Candra atau yang
akarab di sapa Fauzan adalah Generasi Muda LDII yang sudah menyelesaikan
jenjang S1 di salah satu universitas ternama di Jambi dan menuruti saran dari
orang tuanya, Fauzan melanjutkan memperdalam ilmu agama di Pondok Mentawak,
Bangko kemudian di Pondok Kediri, Jawa Timur selama tiga tahun.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi inspirasi bagi
generasi muda saat ini dan bagi orang tua, yaitu :
- Menolonglah pada agamanya Allah SWT, maka niscaya pertolongan Allah SWT akan datang pada hambanya.
- Allah SWT memberikan sesuatu pada hambanya sesuai apa yang dibutuhkan bukan apa yang hambanya inginkan.
- Allah SWT memberikan hidayah kepada manusia tidak mengenal waktu dan usia.
Itulah beberapa hal yang inspiratif bagi para generus dan
orang tua untuk selalu mendoakan, menasehati, mendorong serta memberikan perhatian
yang baik sehingga anak-anaknya menjadi sarjana yang mubaligh atau mubaligh
yang sarjana.
Tentunya para orang tua sangat senang dan bangga apabila
anak-anaknya mempunyai akhlak yang baik, ilmu agama dan kedunian yang tinggi
serta mempunyai jiwa kemandirian yang mumpuni. Semoga apa yang disampaikan oleh
Fauzan dapat menginspirasi generasi muda indonesia mejadi generasi yang
Profesional dan Religius.
Dipenghujung acara dari dewan penasehat DPD LDII Tebo
Tukiman menyampaikan beberapa hal. “Ramadhan tahun ini kurang dari dua bulan
lagi, bagi ibu-ibu yang masih mempunyai hutang puasa diharapkan segera
menyelesaikan hutang puasanya, jangan sampai tidak diganti sama sekali,” tukas
Tukiman dalam menutup acara. (P09)
0 komentar:
Posting Komentar